Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya kembali menyelenggarakan wisuda Sarjana (S1) ke XXIV dan Diploma (D3) ke XI. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu 29 November 2014 di Ballroom Mercure Grand Mirama Hotel Surabaya. Dalam wisuda kali ini, UWIKA telah meluluskan 143 mahasiswa/i yang telah menyelesaikan studi mereka.
Dalam sambutannya Dr. Murpin Joshua Sembiring, SE., M.Si. selaku Rektor UWIKA berpesan kepada para wisudawan, bahwa “keberhasilan yang Anda raih hari ini, bukanlah semata-mata untuk kepentingan pribadi Anda sendiri. Namun seharusnya segera dikembalikan untuk kemajuan keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara.”
Dr. Murpin sebagai Rektor UWIKA yang dikenal peduli terhadap perkembangan dunia wirausaha di lingkungan mahasiswa, kembali mengingatkan para wisudawan, bahwa perjuangan sesungguhnya baru saja dimulai.
“Anda betul telah mengakhiri perjuangan dalam menempuh studi di UWIKA, yang ditandai dengan acara wisuda kali ini. Namun, perjuangan yang sesungguhnya dimulai pada hari ini. Anda akan memulai membuka diri, mencari, dan mengawali pengalaman belajar Anda di dalam masyarakat, komunitas bisnis, dan jaringannya” pungkasnya. Diantara 143 wisudawan yang diwisuda pada hari itu, Irene Natania Radix, S.S dari prodi S1-Sastra Inggris, berhasil meraih predikat sebagai Wisudawan Terbaik ber-predikat Cumlaude, dengan IPK 9,951. Selain menjadi wisudawan terbaik, Irene juga tercatat memiliki prestasi lain yang membanggakan, yaitu sebagai Juara Wakil II Cak & Ning Surabaya 2012, dan Juara III Lomba East Java English Writing & Speech Contest tingkat provinsi Jawa Timur.
Mahasiswa UWIKA Langsung Bekerja Setelah Lulus
Dapat dikatakan, bahwa hampir 90% lulusan UWIKA memiliki masa tunggu yang pendek, yaitu sekitar 2-6 bulan saja. “Jadi kebanyakan mahasiswa UWIKA rata-rata, hanya menganggur selama 2 sampai 6 bulan saja. Bahkan ada beberapa (sebagian kecil) mahasiswa, yang begitu lulus langsung bekerja, alias memiliki masa tunggu 0 bulan.” Ungkap Dosen Teknik Informatika bpk. Dwi Taufik, hal tersebut juga diamini oleh Kaprodi Manajemen bpk. Martinus Rukismono. “Bahkan seingat saya, dari 50-an lulusan prodi Manajemen tahun sebelumnya, hanya 1 orang yang masih belum bekerja” pungkasnya.
Masa tunggu yang pendek, memang bukan rahasia lagi di lingkungan Universitas Widya Kartika Surabaya. Bahkan sebelumnya dalam kesempatan lain, Kaprodi Bahasa Mandarin ibu Lenny E mengungkapkan. Mahasiswa prodi Mandarin bahkan sebelum lulus-pun, sudah dipinang untuk masuk sebagai karyawan berbagai perusahaan.
Siapapun dapat Kuliah di UWIKA
Banyak yang mengatakan, bahwa untuk mengikuti kuliah di Perguruan Tinggi Swasta, memerlukan biaya yang tinggi. Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku di UWIKA, karena dengan biaya pendidikan yang sangat terjangkau, ditambah lagi dengan program beasiswa. Maka dapat dipastikan hampir semua lapisan masyarakat, dapat menimba ilmu di Universitas Widya Kartika Surabaya.
Tak terkecuali bagi Eka Yuliana, wisudawan dari Prodi Manajemen ini, dapat dikatakan sebagai mahasiswi dari keluarga kurang mampu. Tapi dengan semangat yang tinggi, akhirnya Eka berhasil menyelesaikan studi di UWIKA dengan nilai yang Sangat Memuaskan. Eka memaparkan “perjuangan untuk menjalankan studi di UWIKA, memang membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Karena selain fokus pada mata kuliah, saya juga harus fokus untuk bekerja untuk membiayai kuliah saya. Karena pada dasarnya, saya ini dari keluarga kurang mampu, maka saya harus bekerja sambil kuliah. Syukurlah UWIKA memberikan program potongan uang kuliah, sehingga dalam sebulan biaya kuliah saya hanya sekitar 500 ribuan saja.”
“Tapi dengan keterbatasan itulah, saya termotivasi untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Sehingga bisa lulus dengan nilai yang baik, alhamdulillah dengan kerja kerja keras dan motivasi dari orang tua. Akhirnya saya bisa melewati skripsi dengan baik, saya ucapkan terimakasih kepada ibu Wahyuni dan bapak Martinus. Yang selalu membantu dan membimbing saya untuk menyelesaikan skripsi dengan baik” pungkasnya.